Minggu, 23 Oktober 2016

Hillary Clinton Sebut Donald Trump Mengancam Demokrasi AS


Washington, - Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari partai Demokrat, Hillary Clinton mengecam rivalnya, Donald Trump yang menolak memastikan dirinya akan menerima hasil pemilihan presiden pada November mendatang. Menurut Hillary, Trump telah mengancam demokrasi AS.

"Kita tahu perbedaan antara kepemimpinan dan kediktatoran, dan transisi damai kekuasaan adalah salah satu hal yang membedakan kita," ujar Hillary saat kampanye di Cleveland, Ohio, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/10/2016).

"Donald Trump menolak mengatakan bahwa dia akan menghormati hasil pemilihan ini. Dengan melakukan itu, dia mengancam demokrasi kita," imbuh mantan Ibu Negara AS itu.

Sebelumnya, dalam debat ketiga atau terakhir capres AS pada 19 Oktober lalu, Trump membuat publik terkejut dengan menolak untuk mengatakan akan menerima hasil pilpres November mendatang. Kemudian dalam kampanye di Ohio pada Kamis (20/10) waktu setempat, capres dari partai Republik itu menyatakan akan menerima hasil pilpres jika dirinya menang.

"Saya akan berjanji dan bersumpah kepada seluruh pemilih dan pendukung saya dan juga kepada seluruh rakyat Amerika Serikat, bahwa saya akan sepenuhnya menerima hasil pemilihan presiden yang hebat dan bersejarah ini -- jika saya menang," ucap Trump di depan para pendukungnya.

Trump kemudian memberi pernyataan tambahan, dengan menekankan dirinya akan menerima hasil pilpres yang jelas. 

"Tentu, saya akan menerima hasil pilpres yang jelas, tapi saya juga mempersiapkan hak saya untuk menentang dan mengajukan gugatan hukum, jika hasilnya (pilpres) diragukan," imbuh miliarder asal New York itu. 
(ita/ita)

Source : http://news.detik.com/internasional/d-3327003/hillary-clinton-sebut-donald-trump-mengancam-demokrasi-as?_ga=1.68071313.162080954.1475549932



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.