Minggu, 13 November 2016

Panglima TNI Tegaskan Pulau Natuna Milik Indonesia




KOMPAS.com

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa Pulau Natuna berada di wilayah Indonesia sehingga mutlak milik Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Wilayah NKRI, enggak bisa dinegosiasi lagi, sudah utuh, dan harga mati," katanya seusai memberikan orasi ilmiah dalam Dies Natalis Ke-53 Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto di Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Menurut Gatot, TNI akan membangun pangkalan pesawat TNI Angkatan Udara, pangkalan kapal TNI Angkatan Laut, dan pangkalan TNIAngkatan Darat di pulau yang terletak di utara Indonesia.

Menurut dia, pembangunan Pangkalan Militer TNI di Pulau Natuna hingga saat ini masih dalam proses.

"Pangkalan sedang kita bangun di sana (Pulau Natuna)," tegasnya.

Ia mengharapkan pembangunan pangkalan tersebut akan selesai dalam dua hingga tiga tahun.

Letak Pulau Natuna yang sangat strategis karena berada di dekat kawasan Laut China Selatan dan memiliki sumber daya alam yang luar biasa, menjadikan pulau itu diperebutkan banyak negara, seperti Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan China.

Padahal, pulau-pulau terluar pada Gugusan Natuna yang dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia, telah ditetapkan dalam Deklarasi Djuanda tahun 1957.

Bahkan, sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982, titik dasar tersebut telah didaftarkan oleh Pemerintah Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2009.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.